Jika Indonesia punya
gasing, enggrang, dan kelereng sebagai permainan tradisionalnya, Negeri
gingseng koreapun mempunyai beberapa permainan tradisional juga. Apa sajakah
permainan tradisional tersebut ? simak postingan dibawah ini.
1. Backgammon
Backgammon
adalah sebuah permainan papan untuk dua pemain. Setiap pemain memiliki lima
belas biji. Papan permainan sendiripun terdiri dari dua puluh empat segitiga.
Permainan ini dimulai dengan pelemparan dua buah dadu. Jumlah angka yang
terlihat dari pelemparan dua buah dadu tersebutlah yang menjadi patokan para
pemain menggerakkan biji kepunyaan mereka. Tujuan permainan adalah menjadi
pemain pertama yang menempatkan semua bijinya di luar papan permainan.
2. Chajeon
Nori
Permainan
di atas kadang-kadang diterjemahkan sebagai Pertempuran Juggernaut. Chanjeon
Nori sendiripun merupakan permainan tradisional Korea yang biasanya dimainkan
oleh pria yang berasal di wilayah Andong. Ini mungkin berasal sebagai
peringatan kemenangan Wang Geon atas Gyeon Hwon pada Pertempuran Gochang di
935, dekat akhir periode Tiga Kerajaan Kemudian. Permainan Ini
menyerupai pertandingan jousting dengan dua komandan yang di atas frame log
besar bermanuver oleh tim mereka. Ini log frame trapesium dikenal sebagai
dongchae, dan terdiri dari dua 10-meter panjang log diikat dengan tali jerami.
Dongchae terletak horizontal di awal bermain, tetapi kemudian diangkat oleh tim
mereka. Beberapa anggota tim membawa dongchae, sementara yang lain berjuang
dengan tim lawan untuk membantu kemajuan sisi mereka.
Para
komandan dipilih dari antara tim di awal bermain. Tim secara tradisional
bernama "timur" dan "barat." Sebuah tim menang dengan
memaksa dongchae tim lain ke tanah. Setelah kemenangan mereka, para anggota tim
pemenang tradisional melemparkan sandal jerami mereka ke atas.
3. Geunetagi
Geunetagi
adalah permainan berupa sebuah ayunan yang dimainkan selama festival Dano pada
5 Mei menurut kalender lunar. Sebelum hari festival Dano, penduduk desa
memasang ayunan pada cabang tinggi dari pohon besar, seperti zelkova atau
Jujube, yang terletak dekat pintu masuk ke desa. Tali ayunan selalu memiliki
panjang 9 sampai 10 meter panjang. Dipermainan ini, wanita yang mencapai
ketinggian tertinggi oleh goyang ayunan bolak-balik menjadi pemenang permainan
ini.
4. Gongginori
Gonggi (공기, diucapkan gong-gee) adalah permainan
populer anak-anak Korea yang secara tradisional dimainkan menggunakan 5 buah kerikil. Saat ini, Permainan ini sudah tidak menggunakan kerikil,
melainkan batu plastik berwarna warni. Permainan ini dapat
dimainkan sendiri atau beberapa orang. Batu-batu yang digunakan dalam permainan ini disebut gonggitdol (공깃돌) yang berarti"batu gonggi”.
Karena permainan ini hanya membutuhkan batu dan tempat dengan permukaan yang
datar, maka permainan ini dapat dimainkan oleh semua orang dan dimana saja.
5. igo/baduk
go, go, weiqi,
atau baduk adalah permainan papan strategis antar
dua pemain. Permainan ini berasal dari Tiongkok sekitar 2000
SM sampai 200 SM. Permainan ini sekarang sangat populer di Asia
Timur. Karena zaman yang makin canggih, permainan Igo pun dapat dimainkan
melalui internet. Oleh sebab itu permainan ini telah meningkatkan
popularitasnya di belahan dunia lain.
Di Indonesia, nama igo dan go sama-sama digunakan. Go adalah nama Inggrisnya yang berasal dari pelafalan bahasa Jepang aksara 碁 (go), walaupun di Jepang permainan ini biasa disebut 囲碁 (igo). Namanya dibahasa Tionghoa yaitu 圍棋 (trad.)/围棋 (sed.) (pinyin: wéiqí) kurang lebihnya berarti "permainan papan mengelilingi (wilayah)". Nama kunonya adalah 弈 (pinyin: yì), dan juga terdaftar dalam Kamus Kangxi sebagai 碁. Permainan ini disebut 바둑 (baduk) dibahasa Korea.
6. Janggi
Janggi atau catur Korea merupakan
permainan dari korea yang dimainkan oleh dua orang dan termasuk dalam
permainan papan berstrategi sekelompok
dengan catur shogi dari Jepang dan xiangqi dari
Tiongkok. Permainan ini menggunakan bidak-bidak, mirip dengan catur. Terdapat bidak raja,
patih, gajah, kuda, benteng, dan prajurit. Bidak raja dalam catur Tiongkok
hanya bisa dijalankan di empat kotak, konon sesuai dengan fungsi raja yang
boleh keluar di lingkungan istana saja. Bidak gajah dijalankan di kotak empat
miring. Bidak kuda, benteng, dan prajurit langkahnya hampir sama dengan catur
biasa.
7. Ssireum
Ssireum merupakan olahraga tertua di Korea yang sudah dipraktikkan sejak zaman prasejarah. Pada masa lalu, masyarakat Korea melindungi diri dari ancaman musuh dengan mengembangkan ilmu beladiri. Ssireum bermula dari gerakan-gerakan mencengkeram dengan tangan dan lama kelamaan gerakan baru mulai diciptakan. Pada zaman Tiga Kerajaan, ssireum dimainkan untuk kompetisi dan tujuan militer.
Kompetisi
ssireum dipertandingkan di dalam lingkaran yang berdiameter sekitar 7 meter
yang diberi batas gundukan pasir. Pertama-tama dua orang pegulat saling
mencengkeram sabuk pinggang (satba) milik lawannya dengan posisi berlutut,
posisi ini dinamakan (baro japki). Setelah aba-aba diberikan, 2 kontestan mulai
bangkit dan saling berusaha menjatuhkan. Pemenang akan ditentukan jika berhasil
menjatuhkan lawan ke tanah jika yang terkena adalah bagian lutut atau bagian
tubuh yang lebih tinggi di atas lutut.
8. Tuho
Tuho merupakan permainan tradisional dari korea yang
dimainkan dengan cara melempar anak panah atau tongkat yang panjang ke dalam
sebuah tempayan atau lubang dari jarak yang jauh. Permainan tuho pada zaman
dahulu populer di istana. Dimainkan oleh orang-orang tua dan anak-anak dari
lingkungan bangsawan ataupun rakyat jelata. Pada saat ini, permainan tuho masih
dimainkan oleh warga korea, khususnya pada hari-hari libur atau perayaan
tradisional bersama dengan berbagai permainan tradisional lainnya. Asal mula
permainan ini belum jelas, namun dipastikan bahwa permainan ini sudah dikenal
dari periode dinasti Tang (Cina) pada zaman Tiga Kerajaan Korea (57 SM-935 M).
Permainan ini dapat melibatkan banyak peserta atau dua orang saja.
Umumnya benda yang digunakan dalam permainan ini
adalah anak panah dengan mata dicat warna merah atau biru. Panjang dan bentuk
anak panah sendiri bervariasi. Cara bermainnya sendiri sang pemain diberi
beberapa anak panah. Jarak melempar panjangnya dua setengah ukuran anak panah.
Siapa yang dapat melempar tepat sasaran dan paling banyak masuk ke lubang
dialah yang berhak menjadi pemenang dan berhak mendapatkan hadiah.
9. Yut
Yut adalah
Permainan keluarga yang sering dimainkan saat festival Yut-nori. Permainan ini
sudah populer di Korea selama ribuan tahun. Cara memainkan permainan ini sangat
sederhana. Anak-anak di Korea memainkan permainan tradisional ini
antara Tahun Baru Imlek dan bulan purnama pertama.
0 comments:
Post a Comment